Rabu, 23 Desember 2009

SERI PRIBADI IDOLA ( 5 ) - TEKNIK MENGGUNAKAN BAHASA NON VERBAL DALAM PERCAKAPAN

Menjadi Pribadi Idola dalam sebuah percakapan tidak hanya dipengaruhi oleh baik buruknya kalimat dan pilihan kata yang digunakan. Ada hal yang lebih menentukan dan berdampak lebih besar dari hal tersebut, yaitu penggunaan bahasa tubuh yang baik dan empatik. Don Gabor dalam bukunya yang berjudul ”How to start a conversation and make friends” mengemukakan gagasannya mengenai penggunaan bahasa tubuh yang baik dengan istilah “SOFTEN”. Soften secara bahasa berarti melembutkan, berarti dengan menggunakan teknik-teknik yang disingkat dengan istilah ”SOFTEN” ini, membuat percakapan Anda menjadi lebih melembutkan. Teknik ”SOFTEN” ini adalah singkatan dari :


S = Smile

O = Open Arms

F = Forward Lean

T = Touch

E = Eye Contact

N = Nod



S = SMILE ( Senyum )


Senyum manis adalah indikasi yang kuat dari sikap ramah dan terbuka serta kesediaan untuk berkomunikasi. Senyum merupakan sinyal non verbal reseptif yang dikirimkan dengan harapan orang lain juga ikut tersenyum. Ketika Anda tersenyum, Anda memperlihatkan bahwa Anda memperhatikan orang tersebut secara positif. Tersenyum tidak berarti harus memasang wajah dibuat-buat atau berpura-pura selalu gembira, akan tetapi ketika Anda melihat orang yang Anda kenal tersenyumlah. Dengan tersenyum Anda memperlihatkan sikap terbuka untuk melakukan percakapan. Wajah manusia banyak sekali mengirimkan sinyal verbal dan non verbal. Jika Anda padukan antara sinyal verbal yang baik dengan sinyal non verbal yang bersahabat maka Anda akan terkejut dengan respon yang akan Anda dapatkan. Padukanlah senyum yang ceria dengan kata-kata yang ramah, kemudian lihatlah respon apa yang Anda dapatkan dari lawan bicara Anda.


O = OPEN ARMS ( Tangan Terbuka )


Gerakan tangan terbuka menunjukkan adanya sebuah penerimaan sosal. Sedangkan sebaliknya gerakan tangan menyilang membuat Anda tampak tertutup untuk melakukan pembicaraan maupun untuk melakukan interaksi lainnya. Baik itu dilakukan dalam kondisi duduk maupun dalam kondisi berdiri. Apalagi jika ditambah dengan gerakan tangan menutup mulut, akan mengesankan menjadi seorang yang sedang berpikir keras, dan seperti melemparkan pesan “jangan ganggu saya”. Bayangkan jika Anda bertemu dengannya, apakah Anda mau berbincang dengan mereka yang berarti Anda menyela keseriusannya dalam berpikir keras ?









F = FORWARD LEAN ( Condongkan Badan Ke Depan )


Mencondongkan badan kedepan menunjukkan ketertarikan Anda kepada pembicaraan yang sedang dilakukan sedangkan sebaliknya seseorang yang mencondongkan badannya ke belakang menunjukkan ia tidak tertarik dengan pembicaraan yang dilakukan. Seseorang yang mendapati lawan bicaranya melakukan gerakan condong kedepan biasanya akan lebih merasa dihormati. Jauh lebih baik untuk melakukan gerakan condong ke depan secara rileks dan alami. Dengan begitu berarti Anda sedang mengatakan : “Saya tertarik mendengar pembicaraan Anda, saya mendengarkannya dengan seksama dan saya akan terus mendengarkan pembicaraan Anda sampai selesai”. Catatan penting yang harus diperhatikan adalah berhati-hatilah dengan ruang pribadi lawan bicara Anda. Posisi yang terlalu dekat juga seringkali membuat seseorang tidak nyaman dalam berbicara, pastikan Anda berada pada posisi jarak yang tepat.


T = TOUCH ( Sentuhan )


Berjabatan tangan adalah salah satu teknik yang baik dalam membangun sebuah percakapan yang menarik. Jadilah orang pertama yang mengulurkan tangan untuk saling berjabatan, maka Anda akan membuat percakapan Anda menjadi lebih menarik. Sertailah uluran tangan ini dengan memberikan salam yang ramah, tersenyum manis, dan menyebutkan nama Anda, maka itu berarti Anda telah memecahkan batu karang penghambat komunikasi Anda dan membuka saluran komunikasi Anda dengannya menjadi semakin lancar. Penting pula untuk mengakhiri percakapan dengan berjabatan tangan yang hangat dan bersahabat, dalam situasi bisnis maupun sosial. Sertailah dengan senyuman ceria dan pernyataan bersahabat. Itulah yang akan menjadi kesan yang tak terlupakan dalam pembicaraan Anda.


E = EYE CONTACT ( Kontak Mata )


Pengaruh yang paling kuat dari gerak tubuh adalah pengaruh yang dikirmkan melalui gerakan mata. Kontak mata langsung memperlihatkan bahwa Anda benar-benar ingin mendengarkan apa yang akan dan sedang disampaikannya. Sertai kontak mata Anda dengan senyuman yang tulus, karena itu dapat menghindarkan dari kesan “power struggle”. Kontak mata perlu diperhatikan sisi intensitasnya. Tatapan mata terlalu sering bisa mengakibatkan lawan bicara kita merasa tidak nyaman dan menimbulkan kecurigaan terhadap maksud dan tujuan Anda. Jika Anda merasa kesulitan untuk menjaga kontak mata, cobalah saran berikut ini. Mulailah dengan kontak mata secara singkat, mungkin hanya beberapa detik, dan jangan lupa sertai dengan senyuman yang ramah dan tulus. Kemudian Anda boleh beberapa saat mengalihkan pandangan ke arah lain, namun setelah beberapa saat kembalilah menatap kembali lawan bicara Anda persis pada kedua matanya. Satu hal yang perlu diingat, buatlah senyaman mungkin, dan pembicaraan akan mengalir dengan mudah dan menyenangkan.


N = NOD ( Anggukan Kepala )


Anggukan kepala menunjukkan Anda memahami dan mendengarkan apa yang sedang disampaikan. Anggukan juga biasanya menunjukkan persetujuan sehingga mendorong lawan bicara untuk tetap nyaman dalam menyampaikan pesan-pesan yang sedang dibicarakannya. Anggukan kepala disertai dengan senyuman yang ramah juga dapat digunakan untuk menyapa orang lain yang anda temui, karena anggukan itu seperti bahasa tubuh pelembut lainnya mengirimkan pesan yang sama yaitu, ”Saya akan dengan senang hati berkomunikasi dengan Anda”.

Satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah bahasa tubuh tidak untuk menggantikan bahasa verbal yang Anda gunakan. Jika Anda hanya menggunakan bahasa tubuh saja untuk berkomunikasi maka Anda akan banyak menemukan kekeliruan dalam berkomunikasi. Komunikasi secara menyeluruh adalah gabungan dari bahasa verbal, nada suara dan bahasa tubuh. Menggunakan ketiganya secara harmonis akan menghasilkan suatu hal yang luar biasa, yaitu keajaiban komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar